Sabtu, 14 Maret 2015

Beberapa Fungsi Microsoft Excel 2013 (Tugas KOM201)

Dalam ranah akademik maupun profesional, kita sering disibukkan dengan kegiatan pengolahan data. Komputer telah mengakomodasi kita dengan perangkat lunak pengolah data yang tersedia di banyak platform mulai dari PC konvensional, laptop, tablet, hingga smartphone. Berikut akan ditunjukkan beberapa fungsi dari perangkat lunak pengolah data Microsoft Office Excel 2013. Hal utama yang kita gunakan adalah bar function yang merupakan tempat kita menuliskan rumus-rumus (function) tertentu sesuai kebutuhan
  1. Penggunaan Fungsi-fungsi umum
Contoh : Diberikan Tabel sebagai berikut
Maka yang dapat kita lakukan adalah :
  1. Beberapa fungsi statistik (SUM, AVERAGE, STDEV)
Fungsi SUM berfungsi untuk menjumlahkan angka pada range sel yang kita tentukan. Hasil keluarannya berupa angka yang merangkum (summarize) angka-angka tersebut menjadi sebuah angka yang merupakan jumlah dari angka-angka tadi


Fungsi AVERAGE berguna mencari nilai rata rata angka pada range yang kita tentukan. Hasil keluarannya berupa angka yang mewakili nilai rata-rata dari angka-angka tadi.


Fungsi STDEV berguna mencari nilai simpangan baku (standar deviasi) dari angka-angka pada range yang kita tentukan. Keluarannya berupa sebuah angka yang mewakili nilai simpangan baku.


  1. Pengambilan keputusan berdasarkan kondisi (fungsi IF)
Fungsi IF berguna untuk pengambilan keputusan berdasarkan kondisi yang ditentukan sebelumnya. Fungsi ini berperan misalnya pada penentuan huruf mutu berdasarkan kisaran nilai yang ditentukan, penentuan gaji berdasarkan masa kerja dan sebagainya


Hasil keluarannya berupa keputusan yang kita rencanakan untuk kondisi yang sesuai. Misal dalam kasus ini akan muncul huruf mutu E bila nilai kurang dari 40.
  1. Pengisian nilai berdasarkan tabel referensi (Fungsi VLOOKUP)
Terkadang kita perlu mengisikan suatu tabel yang isinya ternyata sama dengan tabel lainnya. Akan menjadi mudah jika posisi urutan data-data dalam tabel sama satu dengan yang lain. Kita hanya perlu menyalinnya. Namun bagaimana jika urutannya tidak sesuai? Tentu akan terjadi proses penyalinan yang rumit apalagi jika jumlah datanya tidak sedikit. Maka kita perlu peran fungsi VLOOKUP dalam hal ini. Contoh : Nilai Rata-rata yang kita dapatkan pada kasus sebelumnya  harus diisikan ke dalam tabel berikut :




Maka yang dapat kita lakukan adalah :
Range berwarna merah adalah tabel yang dikondisikan sebagai referensi dimana nilai di dalamnya akan diisikan dalam tabel disampingnya. Maka dengan formula yang disusun, tabel disampingnya akan terisi dengan urutan yang sesuai


  1. Penyesuaian Fungsi dengan kebutuhan (Lokasi absolut)
Kita kadang menemukan kondisi bahwa fungsi kita eror pada sebagian range. Bahwa pada satu wilayah range fungsi dapat berjalan baik, namun beberapa range berikutnya akan muncul peringatan bahwa fungsi itu telah kehilangan referensi (wilayah acuan) seperti di bawah ini :
Hal ini dikarenakan referensi yang dipakai adalah referensi dinamis dimana letaknya akan berubah seiring berubahnya range hasil. Maka pada tabel kanan dari baris 7 sampai 10, tabel akan kehilangan referensi. Solusinya adalah dengan penguncian referensi. Hal ini dapat dilakukan dengan menekan F4 setelah memblok fungsi pada formula bar. Atau dengan menambahkan simbol dolar pada baris/kolom yang akan dikunci. Maka agar tabel pada gambar diatas memunculkan hasil yang benar untuk semua range, fungsi yang seharusnya adalah sebagai berikut :


  1. Contoh Pertama : Penguncian kolom/baris
Diberikan tabel sebagai berikut


Kita diminta memasukkan besaran pajak tiap tahun yang besarannya naik sebesar angka persen yang kita isikan pada kolom persen pada kondisi A dan B dan berdasarkan nilai pajak awal yang ditentukan
Maka yang dapat kita lakukan adalah :


Pola pikir yang paling mudah adalah menambahkan jumlah sebelumnya dengan D7 persen dari jumlah sebelumnya. Cara ini akan berhasil pada sel bersangkutan. Namun akan bermasalah jika kita salin rumusnya ke semua sel. Karena penyalinan rumus menjadi sebuah keniscayaan jika kita mengerjakan data dalam jumlah yang besar .


Maka solusinya adalah dengan penguncian referensi seperti yang disebutkan di awal
Dalam hal ini, kita butuh referensi persentase yang ada di kolom D, maka kita hanya perlu mengunci kolom D agar bisa dilakukan di baris baris berikutnya. Karena referensi mengenai persentase selalu berada di kolom D. Maka akan didapatkan hasil yang sesuai untuk seluruh range




  1. Penguncian baris dan kolom
Pada contoh sebelumnya, referensi yang dikunci adalah salah satu bagain range yaitu kolom, sehingga baris tetap berupa referensi dinamis. Hal yang sama juga bisa dilakukan untuk kolom. Nah sekarang kita akan mengunci baris dan kolom secara bersamaan
Contoh : diberikan tabel sebagai berikut




Kasus 1 : Kita diminta mengisikan sel sel berdasarkan penjumlahan sehingga terbentuk tabel bilangan penjumlahan
Maka yang dapat kita lakukan adalah


Pada kasus ini, yang perlu kita kunci adalah referensi dari baris paling atas dan kolom paling kiri. Maka pertama kita kunci baris 13 pada cell pertama dan kolom C pada cell kedua. Maka akan dihasilkan output yang sesuai dan fungsi nya dapat digunakan di seluruh range sel dengan menyalinnya. Mudah bukan?


Kasus 2 Kita diminta mengisikan sel sel berdasarkan perkalian sehingga terbentuk tabel bilangan perkalian. Cara yang sama dapat kita lakukan, tinggal mengganti simbol jumlah dengan simbol perkalian (*)



Itulah sebagian fungsi dari Microsoft Excel yang bisa kita terapkan dalam keperluan kita mengelola data sesuai kebutuhan. Anda bisa menerapkannya sendiri dalam keperluan anda. Jika anda ingin mengunduh dan mengedit sendiri dokumen yang dipakai untuk panduan kali ini, silahkan unduh melalui link berikut : File Praktik

1 komentar: